اَلْحَمْدُ لِلهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ التَّبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ،
أَمَّا بَعْد
Seorang tokoh menyuntikkan doktrin kepada suatu rombongan
haji: "Nanti kalau sudah sampai sana, jangan mau mendengarkan
pengajian-pengajian di sana atau mengambil huku-buku yang dibagikan di sana
secara Cuma-cuma, karena mereka itu aliran Wahabi!!!” Sebagian pendengar pun
manggut-manggut mendengar doktrin tersebut dan sebagian bertanya-tanya
penasaran: "Memang apa masalahnya? Apakah kita tidak punya akal untuk
manbedakan mana yang benar dan mana yang salah?"
- Setelah tragedi pengeboman di Hotel J.W. Marriott Jakarta tanggal 17 Juli 2009, seorang aktivis berkomentar, "Dalang utama di balik aksi tersebut adalah aliran Wahabi!!! Subhanallah, betapa mudahnya mengeluarkan kata-kata, tetapi betapa sulitnya mendatangkan bukti dan fakta yang sesungguhnya!!!
- Sebuah majalah pernah menulis bahwa aliran Wahabi adalah kepanjangan tangan orang-orang kafir Yahudi dan mendapatkan dana dari mereka untuk merusak Islam dari dalam dan memecah helah barisan mereka!!!
- Sebuah buku pernah menulis bahwa Wahabi adalah aliran yang mernonopoli kebenaran sehingga mengecap kafir setiap golongan yang selain dari golongannya!!!
- Sebuah situs di internet mengkhususkan diri untuk menurunkan artikel-artikel bantahan kepada Wahhabi, sehingga seringkali membuat judul "Ibnu Taimiyyah membungkam Wahabi, "Ibnu Katsir membungkam Wahabi, dan sebagainya!!
Demikian kira-kira sebagian kecil suara sumbang dan
komentar-komentar miring tentang Wahhabi. Tentunya, setiap kita akan
bertanya-tanya, "Benarkah isu-isu terse¬but ataukah itu hanyalah kedustaan
belaka? Semoga Anda dapat menentukan jawabannya dalam blog sederhana yang
sekarang sedang anda buka.
Saudaraku pembaca, bila kita memperhatikan dan mengikuti
perkembangan dakwah ini, niscaya akan kita dapati bahwa dakwah salafiyyah
al-mubarakah semakin menggeliat dan semarak, baik lewat pengailan. majalah,
internet, radio, dan sebagainya. Orang-orang pun semakin tahu hakikat dakwah
ini. Kini bukan hanya masya¬rakat biasa yang bisa menikmatinya, karena dakwah
ini su¬dah masuk ke kantor-kantor dan masyarakat kelas atas.
Sayangnya, perkembangan dan semaraknya dakwah tersebut tidak
menyenangkan sebagian kalangan yang dalam hatinya terdapat penyakit, sehingga
mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghadang dan menyerangnya dengan berbagai
cara, baik dengan doktrin lisan, tulisan, internet, buku, dan sebagainya.
Namun, demi Allah sampai detik ini tidak ada hujjah yang mereka utarakan selain
hujjah yang lemah dan kedustaan yang justru menguatkan keyakinan kita akan
kebenaran dakwah ini.
Sungguh benar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rah.a tat-kala
mengatakan. "Kebenaran itu apabila semakin ditentang dengan syubhar
(kerancuan) maka Allah akan membangkitkan kebenaran dan melenyapkan kehatilan
dengan bukti-bukti kuat. Kebenaran Itu ibaratnya emas murni. semakin teruji
semakin tampak keasliannya, sedangkan kebatilan itu seperti emas palsu. semakin
diuji semakin tampak kepalsuannya.”
0 komentar:
Posting Komentar